Danau Lau Kawar merupakan sebuah danau yang termasuk kedalam jajaran tempat wisata di Berastagi dan termasuk kedalam salah satu kawasan ekosistem yang dilidungi oleh pemerintah. Jangan lupa untuk datang ke danau ini ketika kita berkujung ke Tanah Karo Sumatera Utara.
Danau Lau Kawar berada pada jarak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Berastagi tepatnya berada di desa Kuta Gugung, Simpang Empat, Kabupaten karo. Nah, Untuk menuju danau ini, kita dapat menempuh perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum dari Berastagi dan membutuhkan waktu sekitar 1 jam lebih untuk sampai kesana.
Danau Lau Kawar berada dibawah kaki gunung Sinabung dan dikelilingi oleh bukit-bukit hijau yang mempesona. Pamandangan alam yang asri dan bersih bisa kita dapatkan dan nikmati di danau tersebut. Bagi anda yang menyukai kegiatan Hiking dan berkemah di alam terbuka, dapat menjadikan tempat ini menjadi salah satu tujuan untuk melakukan kegiatan tersebut. Pasalnya danau Lau Kawar merupakan salah satu pintu masuk untuk menuju puncak Gunung Sinabung.
Bagi wisatawan yang menyukai kegiatan pendakian, mendaki Gunung Sinabung juga akan memberikan sensasi yang lain. Dengan melakukan tracking atau menyusuri hutan yang masih asri sepanjang jalan menuju puncak Gunung Sinabung dapat memberikan pengalaman baru bagi kita. Terlebih lagi terdapat bebatuan cadas dengan kemiringan sekitar 45 derajat yang akan menjadi tantangan tersulit untuk dilewati sebelum mencapai puncak Gunung Sinabung.
Para pendaki umumnya melakukan kegiatan pendakian dimalam hari, karena untuk mencapai puncak Gunung Sinabung kita akan menghabiskan waktu sekitar 4 jam lebih, tergantung pada stamina yang kita miliki. Pendakian di malam hari, dilakukan agar kita dapat melihat indahnya panorama matahari terbit di atas puncak Gunung Sinabung.
Sebuah pemandangan yang mahal dan cukup untuk membayar rasa lelah setelah berhasil menaklukkan rintangan-rintangan disaat pendakian. Jadi, apakah anda seorang petualang? Jika iya, cobalah untuk datang dan rasakan nikmatnya berpetulang di alam terbuka.
Pamandangan lain yang dapat kita nikmati di danau Lau Kawar adalah, indahnya pemandangan dikala penduduk setempat menggunakan perahu kecil untuk menangkap ikan di danau yang memiliki air yang bening dan tenang tersebut. Kita juga dapat menikmati hasil tangkapan itu, ikan segar hasil tangkapan mereka dengan membelinya dari nelayan yang baru saja mendarat.
Jalan berliku dan sempit menuju danau di ketinggian 1.425 meter di atas permukaan laut tersebut niscaya segera terlupakan. Keindahan segera mengusir kepenatan begitu sampai di tepian Danau Lau Kawar.
Air danau yang bening dan tenang, serta udara yang sejuk, adalah sambutan pertama saat mencapai danau ini. Keindahan akan kian terasa saat berdiri di tepi danau.
Rakit-rakit kecil para pencari ikan yang baru menepi bersamaan dengan tenggelamnya matahari adalah pesona yang luar biasa indahnya. Riak gelombang yang lembut memecah bias bayangan mereka.
Ikan yang dicari para penjala dan pemancing tersebut juga bisa langsung dibeli untuk kemudian disantap di tepi danau. Bara api pembakaran ikan dan bau sedap ikan bakar niscaya akan menghalau udara dingin di sekitar danau.
Selain air jernih dan tenang, rimbunan pepohonan mengelilingi danau ini adalah pesona tersendiri. Di tengah gencarnya pembabatan liar, ternyata masih ada hutan yang relatif lestari.
Danau ini merupakan salah satu pintu gerbang utama para pendaki untuk mencapai puncak Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.451 meter dpl. Selama ini gunung tertinggi di Sumut ini merupakan salah satu gunung favorit bagi para pendaki.
Di samping itu, Deleng (bukit) Lancuk yang berada di sekitar Danau Lau Kawar bisa juga menjadi jalur tracking yang menawan bagi para pelancong yang tak ingin bersusah-susah mendaki Sinabung.
Dan tanah lapang di sekitar danau bisa menjadi tempat favorit untuk menginap dengan mendirikan tenda selama pendakian ke Gunung Sinabang.
Disamping itu, fasilitas penginapan yang terdapat di danau Lau Kawar juga belum begitu banyak dan memadai, apalagi untuk wisatawan yang ingin berlibur bersama keluarga. Kita hanya dapat menemukan tempat penyewaan tenda-tenda kecil untuk berkemah dan tempat beristirahat yang sederhana saja di sekitar Danau tersebut.
Untuk itu, tidak ada salahnya jika kita mempersiapkan perlengkapan seperti alat-alat berkemah atau perlengkapan masak-memasak sebelum berkunjung ke danau Lau Kawar. Persiapan ini penting untuk kita lakukan mengingat minimnya fasilitas yang bisa ditemukan. Di Danau Lau Kawar, Kita hanya dapat menemukan warung-warung kecil yang menjual makanan-makanan sederhana di areal tersebut. Nah, Bagi wisatawan yang ingin memebeli oleh-oleh, kita dapat membelinya dikota Berastagi.
Danau Lau Kawar berada pada jarak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Berastagi tepatnya berada di desa Kuta Gugung, Simpang Empat, Kabupaten karo. Nah, Untuk menuju danau ini, kita dapat menempuh perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum dari Berastagi dan membutuhkan waktu sekitar 1 jam lebih untuk sampai kesana.
Danau Lau Kawar berada dibawah kaki gunung Sinabung dan dikelilingi oleh bukit-bukit hijau yang mempesona. Pamandangan alam yang asri dan bersih bisa kita dapatkan dan nikmati di danau tersebut. Bagi anda yang menyukai kegiatan Hiking dan berkemah di alam terbuka, dapat menjadikan tempat ini menjadi salah satu tujuan untuk melakukan kegiatan tersebut. Pasalnya danau Lau Kawar merupakan salah satu pintu masuk untuk menuju puncak Gunung Sinabung.
Bagi wisatawan yang menyukai kegiatan pendakian, mendaki Gunung Sinabung juga akan memberikan sensasi yang lain. Dengan melakukan tracking atau menyusuri hutan yang masih asri sepanjang jalan menuju puncak Gunung Sinabung dapat memberikan pengalaman baru bagi kita. Terlebih lagi terdapat bebatuan cadas dengan kemiringan sekitar 45 derajat yang akan menjadi tantangan tersulit untuk dilewati sebelum mencapai puncak Gunung Sinabung.
Para pendaki umumnya melakukan kegiatan pendakian dimalam hari, karena untuk mencapai puncak Gunung Sinabung kita akan menghabiskan waktu sekitar 4 jam lebih, tergantung pada stamina yang kita miliki. Pendakian di malam hari, dilakukan agar kita dapat melihat indahnya panorama matahari terbit di atas puncak Gunung Sinabung.
Sebuah pemandangan yang mahal dan cukup untuk membayar rasa lelah setelah berhasil menaklukkan rintangan-rintangan disaat pendakian. Jadi, apakah anda seorang petualang? Jika iya, cobalah untuk datang dan rasakan nikmatnya berpetulang di alam terbuka.
Pamandangan lain yang dapat kita nikmati di danau Lau Kawar adalah, indahnya pemandangan dikala penduduk setempat menggunakan perahu kecil untuk menangkap ikan di danau yang memiliki air yang bening dan tenang tersebut. Kita juga dapat menikmati hasil tangkapan itu, ikan segar hasil tangkapan mereka dengan membelinya dari nelayan yang baru saja mendarat.
Jalan berliku dan sempit menuju danau di ketinggian 1.425 meter di atas permukaan laut tersebut niscaya segera terlupakan. Keindahan segera mengusir kepenatan begitu sampai di tepian Danau Lau Kawar.
Air danau yang bening dan tenang, serta udara yang sejuk, adalah sambutan pertama saat mencapai danau ini. Keindahan akan kian terasa saat berdiri di tepi danau.
Rakit-rakit kecil para pencari ikan yang baru menepi bersamaan dengan tenggelamnya matahari adalah pesona yang luar biasa indahnya. Riak gelombang yang lembut memecah bias bayangan mereka.
Ikan yang dicari para penjala dan pemancing tersebut juga bisa langsung dibeli untuk kemudian disantap di tepi danau. Bara api pembakaran ikan dan bau sedap ikan bakar niscaya akan menghalau udara dingin di sekitar danau.
Selain air jernih dan tenang, rimbunan pepohonan mengelilingi danau ini adalah pesona tersendiri. Di tengah gencarnya pembabatan liar, ternyata masih ada hutan yang relatif lestari.
Danau ini merupakan salah satu pintu gerbang utama para pendaki untuk mencapai puncak Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.451 meter dpl. Selama ini gunung tertinggi di Sumut ini merupakan salah satu gunung favorit bagi para pendaki.
Di samping itu, Deleng (bukit) Lancuk yang berada di sekitar Danau Lau Kawar bisa juga menjadi jalur tracking yang menawan bagi para pelancong yang tak ingin bersusah-susah mendaki Sinabung.
Dan tanah lapang di sekitar danau bisa menjadi tempat favorit untuk menginap dengan mendirikan tenda selama pendakian ke Gunung Sinabang.
Disamping itu, fasilitas penginapan yang terdapat di danau Lau Kawar juga belum begitu banyak dan memadai, apalagi untuk wisatawan yang ingin berlibur bersama keluarga. Kita hanya dapat menemukan tempat penyewaan tenda-tenda kecil untuk berkemah dan tempat beristirahat yang sederhana saja di sekitar Danau tersebut.
Untuk itu, tidak ada salahnya jika kita mempersiapkan perlengkapan seperti alat-alat berkemah atau perlengkapan masak-memasak sebelum berkunjung ke danau Lau Kawar. Persiapan ini penting untuk kita lakukan mengingat minimnya fasilitas yang bisa ditemukan. Di Danau Lau Kawar, Kita hanya dapat menemukan warung-warung kecil yang menjual makanan-makanan sederhana di areal tersebut. Nah, Bagi wisatawan yang ingin memebeli oleh-oleh, kita dapat membelinya dikota Berastagi.